10/26/2008

Stat..

Dengan menyebut Asma Allah Yang Penuh Kasih Penuh Sayang

Dalam denting-denting dawai kehidupan
Terdengar kembali suara jemari di atas keyboard
menyuarakan jeritan yang tertahan
kesalahan-kesalahan yang terpendam
perih-perih yang tersisi
keinginan yang terselubung oleh impian-impian indah kehidupan

Terlalu dini dan sangat belum layak untuk aku berbicara soal kehidupan. tapi tiada salah andaikan aku meminjam kata-kata itu untuk mengekspresikan diri, mencoba membaca diri lewat tulisan.
Berlangsung tahap-tahap dalam kehidupan yang sudah kujalani lebih dari 1/4 abad ini. Menjalaninya ada yang dengan kesadaran penuh, ada pula yang terlewatkan begitu saja dalam memori. Ada yang masih menyisakan kesan hingga meinggalkan hikmah. Menguak hal-hal yang kemaren rasanya seolah menceraiberaikan benang yang ruwet, jadi cuman bikin mumettt, hehe:D

Terminal terakhir untuk aku masuk ke tahapan baru telah aku lewati, tanpa kesadaran penuh, hanya asal-asal saja. Itulah yang aku rasakan. Tapi dibalik ke asal-asalanku itu, Allah Yang KasihNYA tiada terbatas masih terus mengurusku tiada henti. Hingga aku sanggup melewati terminal akhir itu dengan pengawasanNYA.
Tahapan baru, rasanya sebuah shock teraphy utk aku sebagai pemain perdana. banyak hal baru yang belum aku kenali sebelumnya. membuat aku seperti cacing kepanasan. Diam, mungkin seperti itulah ekspresiku di hampir 1/2 tahun usia pernikahan. Diam otak, diam hati, diam akal, diam pikiran. itulah sebuah kevakuman diri yang lama dalam penyesuain di atas stage baru.
Suamiku yang selalu setia dalam segala hal, suamiku yang baik, suamiku yang selalu bersyukur. Tak jarang banyak menimbulkan tanya dalam pikiranku. Ketika dia mengucap " Alhamdulillah, Allah berikan dinda (sebutan mesra untukku dari suami) sebagai istriku, dindaku yang cantik, baik". Aku bertanya dalam hati???Ya Allah ...aku sadar, tiada kebaikan dalam diri ini yang patut membuat orang lain merasa bangga memiliku, mendampingiku, aku yang cerewet, suka marah-marah ga jelas, suka manyun, klo minta apa-apa slalu minta diturutin,dsb. Tapi suamiku ini selalu bersyukur padaMU, dan selalu berucap bahwa apa yang telah KAU berikan padanya ( istri. red ) adalah yang terbaik. Hemm....Suamiku.....semoga ucap syukur yang tulus dari hatimu itu menjadi doa bagiku, untuk aku bisa menjadi seorang istri yang sholehah, istri idaman dunia akherat. Amin amin amin Ya Rabbal'alamiin.


Allah...mudah-mudahan KAU berikan suami hamba kesabaran dalam mendidik istrinya ini . Amin amin amin Ya Rabbal'alamiin.


6/20/2007

putih itu...



Bunga itu tampak begitu kotor...Memandangnya pun enggan....apalagi menyentuhnya......bahkan memungutnya.

Bunga itu....telah jatuh dari tangkainya, ...jatuh ke lumpur yang hitam pekat, bau...

bagaimana cerita, hingga bunga itu jatuh...........entah terbawa angin dunia yang terlalu kencang,

ataukah krn kelopak yang tak pernah d perkuat untuk menopangnya.

ah...sayang....

betapa terlihat hina bunga itu saat ini...

keputihan itu hampir tak terlihat, karena hampir semua telah tertutup oleh lumpur hitam.


Andai kau tahu......sungguh!!!!! bunga itu ingin berteriak menjeritttttttttttttttt

“aku tak tahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn dalam lumpur iniiiiii

aku tak ingin selalu tampak hitam d mata SANG PENCINTA

aku ingin ada yang memungutku,....memutihkan kembali kelopak2 putihku.....merawatku....membantuku mempersiapkan persiapan yang sebaik dan seindah-indahnya untuk menghadap SANG PENCINTA....”

ahh..sungguh sayang, sekian banyak orang lagi sibuk dengan kehitamannya, sehingga pedulipun mereka tidak....

tapi bunga itu tak mau menjadikan orang lain sebagai penyebab kenapa ia tak kunjung putih kembali. Dan iapun tak tahu apa yang harus dia perbuat dengan keadaannya itu.


Nun jauhhh...d sana ...sekalipun samar, tapi terdengar.......


“Bunga...Yakinlah!!!!!!!!!!!!ada SANG MAHA PEMELIHARA.

Setiap saat, sebenarnya kau selalu d pernhatikan olehNYA

tingkah lakumu, kegelisahanmu, keresahanmu,...berusahalah bunga.....kau pasti bisa putih kembali.

Jika orang lain enggan memungutmu...bisa jadi karena mereka takut terkenan kotoran darimu,..

tapi yakinlah!!jika yang memungutmu adalah SANG MAHA SUCI, sesungguhnya DIA tak akan akan pernah terkotori...

jika saat ini belum kau rasa uluran dariNYA,.....bersabarlah......sesungguhnya dalam sabar itu ada pertolonganNYA , yang bisa memutihkan sedikit demi sedikit kelopak-kelopakmu ..

tetaplah berbaik sangka padaNYA.....sehingga membuat mu merasa optimis dan selalu tersenyum.”


3/18/2007

Biarlah Ku Kembalikan Cinta ini Pada-NYA


"Di Sini Kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi, ketika kau mengulurkan tanganmu, membawaku ke daerah yang baru, hidupku kini ceria...."
( Untukmu Teman-Brothers)


Matanya berkaca-kaca ketika laki-laki itu selesai membaca dan merenungi isi mushaf di tangannya shubuh itu. Dulu sekali laki-laki itu telah pernah berharap pada seorang perempuan yang dia yakin perempuan itu sangat mencintai dan menyayanginya, ada kilasan-kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari...dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.
Berawal dari sebuah pertemuan dan terjalinlah persahabatan. Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah masa depan ummat islam. Berjalan seiring dalam tugas yang sama membina ummat. Laki-laki itu sedang berproses menjadi da’i, ya da’i muda yang di kenal di kota itu. Dan perempuan itu seorang aktivis muslimah yang juga berkarier sana sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil. Perempuan adalah aktivis muda yang enerjik, cerdas dan tentunya cantik, tidaklah heran jika menjadi perbincangan kaum adam. Laki-laki dan perempuan itu bersahabat, erat bahkan sangat akrab, mereka sepasang sejoli yang mempunyai minat yang sama, cita-cita besar yang sama dan lahan garapan dakwah yang sama. Sehingga kedekatan itu membawa semangat laki-laki itu itu untuk terus menggali potensi dirinya sebagai penyeru agama Allah ini. Kedekatan itu berlanjut menjadi kedekatan yang intens, berbagi cerita, curahan hati, saling meminta saran, saling bertelepon dan bersms, yang akhirnya segala kehadirannya menjadikan suatu kebutuhan. Kesemuanya itu mengatasnamakan persahabatan.

"Pertemuan kita disuatu hari, menitikan ukhuwah yang sejati, bersyukur kehadirat ilahi diatas jalinan yang suci...."
(Doa Perpisahan-Brothers)


Sesungguhnya di hati masing-masing telah tergores sebuah rasa. Ya .....rasa Cinta yang begitu dalam. Laki-laki itu begitu sering ke tempat kost sahabatnya ini, tentunya seizin ibu kost yang juga merupakan ibu angkat dari sahabatnya ini. Dan kembali mereka saling curhat dan berbagi cerita. Ada gelak tawa dan canda di sana. Dan perempuan itu tampak begitu "cinta" kepada sang laki-laki itu, tampak dengan jelas perempuan itu sering mengunjungi tempat kerja bahkan rumah sang laki-laki. Perempun itu sangat baik bahkan terlalu baik bagi laki-laki itu. Ia sering memberi bahkan di saat tidak di pinta sekalipun. Dan selalu siap kapan saja sang laki-laki itu membutuhkan kehadirannya. Mereka memang berdua dan selalu berdua, Bersama anak-anak didik mereka. Mereka terus berdua dan tetap dalam kata persahabatan. Mereka berdua menyimpan ‘rasa’ itu, mereka saling menyimpan rahasia hati mereka masing-masing, mereka berdua baru bisa memperlihatkan pada aktivitas memberi dan menerima. Sedangkan rasa itu tetap terpendam di lubuk yang paling dalam dihati mereka masing-masing. Mereka memahami ‘rasa’ itu tidak boleh terungkap karena takut terjebak dalam hubungan yang tidak dihalalkan syariat. Mereka memahami itu dan memegang kokoh nilai-nilai ini. Dan rasa itu memang hanya ada di hati mereka masing-masing. Hanya Allah dan mereka sendiri yang tahu kalau mereka saling mencintai.

"Mengapakah Kita di temukan dan akhirnya di pisahkan, mungkinkah menguji kesetiaan, kejujuran dan kemanisan iman, Tuhan berikan daku kekuatan....."
(Untukmu Teman-Brothers)


Sampai suatu hari, laki-laki itu berat hati meninggalkan kota itu meninggalkan kota kelahirannya itu. Mungkin ini merupakan doa’nya yang di kabulkan Tuhan, dimana ketika di sebuah sore dengan kondisi hujan yang sangat lebat, seakan-akan langit menumpahkan seluruh airnya. Diatas sebuah sepeda dan dalam keadaan basah kuyup ia memenuhi janji bertemu dengan perempuan sahabatnya itu. Dan ketika itu ia berdoa sambil berurai air mata " Ya ALLAH jika sahabatku ini adalah jodoh hamb segerakan pernikahan hamba dengannya dan permudah urusan pernikahan itu, tetapi jika bukan jodoh hamba ya Allah, bawalah hamba pergi jauh dari kota ini".

"Namun kini perpisahan yang terjadi, dugaan yang menimpa diri, bersamalah diatas suratan, kutetap pergi jua....."
(Doa Perpisahan-Broters)


Di halaman rumahnya. Di saksikan kedua orang tua dan adik-adiknya serta sahabatnya dia mengucap pamit untuk berlayar ke negeri seberang. Dari awal sampainya laki-laki itu di tempat tujuan, mereka masih saling berkomunikasi, sang perempuan begitu memperhatikan keadaan laki-laki itu, ia menanyakan dimana tinggal dan bagaimana keaadan diri sang sahabat, dan begitulah cinta, ada perhatian dan kasih sayang. Namun sayang semuanya masih terpendam. Terpendam di hati yang sangat dalam. Dari sms dan telpon terlihat jika perempuan itu masih berharap dan menunggu laki-laki itu kembali ke kotanya. Perempuan itu tetap curhat dan berbagi cerita tentang kondisi di kota kelahiran laki-laki itu. Ia bercerita bahwa ia belum bisa menemukan sosok partner kerja seikhlas laki-laki sahabatnya itu, dan terkadang sebuah harapan agar laki-laki sahabatnya itu cepat kembali. Dan sungguh, baik laki-laki dan perempuan itu tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain.

" Kini dengarkanlah, dendangan lagu tanda ingatanku, kepadamu teman, agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu, kenangan bersamamu, tak akan kulupa walau badai melanda, walau bercerai jasad dan nyawa..."
(Untukmu Teman-Brothers)


Laki-laki itu menyadari kalau sebenarnya kepergiannya itu adalah sebuah doanya yang terkabul. Tetapi hatinya goyah ingin kembali dan menyatakan isi hatinya pada perempuan itu, ia ingin meminang sang bidadari. Dia ingin bidadari itu menjadi kekasihnya seumur hidup. Tapi....begitu berat juga hati agar tidak kembali, dia teringat teman-teman aktivis yang lain begitu memuji sahabat perempuannya ini, begitu banyak teman-temannya berharap dapat mempersunting sang sahabat perempuannya ini....Air matanya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam... Dia berjanji untuk melupakan semua kenangan di kota kelahirannya. Dia tidak ingin mengisi hari- harinya dengan kesia-siaan.
"Lalu bagaimana dengan harapan perempuan terhadap sahabat laki-lakinya ini?
Hingga suatu ketika di malam sepuluh terakhir ramadhan setahun yang lalu laki-laki itu mendapat sms yang begitu memilukan hatinya "Abang,
Sungguh, adek berharap bisa menjadi bidadari yang mendampingi hidup abang, apapun adanya abang". Ohhh.....Tuhan, mengapa ini terjadi di saat aku berusaha melupakan cintaku pada perempuan sahabatnya. Kembali air mata membasahi sajadah di sholat malamnya.....mengadu kepada sang pemilik cinta untuk menuntaskan gejolak hati ini. Hingga suatu hari......
Laki-laki itu mendapat tawaran menikah dari seorang yang tidak pernah di kenal sebelumnya hanya karena dia sering menulis artikel di www.myquran.com, begitu berat ia mau menerimanya sedangkan orang yang belum di kenalnya menunggu jawabannya. Dan akhirnya melalui ustadznya proses ta’aruf, khitbah dan menikah begitu mudah, lancar dan tidak ada satupun hambatan. Dan itulah JODOH, yang tidak dapat di pungkiri kebenarannya. Allah yang memberikan keputusan ini dan berakhirlah drama hati dua sejoli itu. Sepasang sahabat yang memendam cintanya demi sebuah syariat yang sangat mereka junjung tinggi.
Tuhan, Aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari kedekatan itu, dan proses interaksi yang terlalu dekat sehingga timbul gejolak dihati.... Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagiku untuk lebih hati-hati dalam menata hati," gumamnya pada suatu waktu. Dan begitu juga harapannya pada perempuan sahabatnya, agar bisa menerima keputusan dari ALLAH ini.

Dunia laki-laki itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi, pijar bintang dimata istrinya yang menjadi pendamping hidupnya kini...Sebuh cinta yang suci dialiri ketulusan yang dianugrahkan ALLAH kepadanya...sebuah cinta yang tidak pernah kenal surut dan batas, dan yang paling kekal adalah cintanya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka... Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.
Adakalanya ia ingat pada sahabatnya. Apakah sahabatnya ini akan memakinya, tidak, laki-laki ini yakin sahabatnya tidak demikian, bukankah mereka tidak pernah saling menucap cinta, mereka tidak pernah berikrar untuk saling menyayangi sebagai kekasih, Sehingga.... saat bayangan sahabatnya itu pun hilang begitu saja...dan masih adakah setangkup harapan agar dia kembali? Laki-laki itu yakin Allahlah yang memiliki taqdir itu, walaupun terlalu banyak kebaikan sang sahabat ...akan ada seribu kata terima kasih untuknya demikian juga jika ada kata-katanya yang menyakitkan hati.... akan selalu ada beribu kata maaf untuknya...."

Sahabatku, Jangan Kau Nanti lagi kehadiranku, bukan berarti aku tidak mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu walaupun tidak pernah ku ungkapkan langsung padamu, biarkanlah ALLAH menjalankan skenarionya, dan kita hanya menjalankan skenario dari-Nya itu, maafkan aku yang mungkin telah membuat dirimu menaruh harap, walau tidak pernah terucap dibibirku, karena kau memang sahabat sejatiku, teman berbagi cerita, selamat berpisah, doakan aku sahabat agar tetap istiqomah di jalan-Nya, dan aku akan selalu mengenangmu" Desah Laki-laki itu

"Jikapun suatu saat nanti ternyata kita tetap di pertemukan dalam cinta kasih yang suci, jangan dipikirkan semua itu, semuanya Hak Allah, biarkan Dia saja yang mengaturnya, jangan kau tutup pintu hati untuk yang lain, terima pinangan lelaki yang shalih dan jangan sekali-kali kau menolaknya karena kau akan mendapat fitnah karenanya demikian sebagaimana yang dikatakan Nabi 14 abad yang lalu. Jangan mengorbankan diri pada hal yang sia-sia sahabatku" Demikian tulinya di Diari.
"Mungkinkah telah terlupa, Tuhan ada janjinya, bertemu dan perisah adalah matan kasihnya, andai ini ujian terangilah, tambah kesabaran, pergilah Jelita..Hadirlah cahaya......"
(Untukmu Teman-Broters)

Masih ada sejuta asa dan makna, yang akan tetap bercahaya, sahabat
"Lalu... bagaimana dengan cinta kita yang dulu pernah ada?
Laki-laki itu berkata " Biarkan cinta ini kukembalikan kepada pemilik-Nya. Dan tiadalah berdosa mencintai karena ini fitrah sebagai manusia, Sahabatku, di saat yang tepat nanti ALLAH telah menyiapkan pengeran cinta untukmu dan tentunya yang terbaik, biarlah airmata ini mengiringi doa perpisahan kita....Teruskan Perjuangan.....ALLAHU AKBAR!!

"Teman.......betapa pilunya hati ini, menghadapi perpisahan ini, pahit manis perjuangan telah kita rasa bersama, semoga ALLAH meridhai persahabatan dan perpisahan ini....teruskan perjuangan...."
(Doa Perpisahan-Broters)

"Kan Kuutus salam ingatanku dalam doa kudusku sepanjang waktu, ya ALLAH, bntulah hambamu, snyuman yang tersirat dibibirmu, menjadi ingatan setiap waktu, tanda kemesraan yang bersimpul padu kenangku di dalam doamu, semoga ALLAH berkatimu....."
(Doa Perpisahan-Broters)

http://myquran.org/forum/index.php/topic,16828.0.html

3/12/2007

tanpaMU...apalah hamba


Ya Allah...tiada tempat bagi hamba berkeluh kesah selain hanya padaMU...........
Perjalanan d dunia ini kadang hampir2 membuat sy putus asa, jikalau tiada Engkau. Sekalipun hati kadang belum totalitas berpasrah penuh padaMU. Tapi tak segan KAU tunjukkan kemurahn dan kasih sayangMU. Ya Allah...belakangan ini keresahan....kegelisahan menyeruak dalam diri hamba. Tentang cinta lah...sodara...semua, rasa optimis yang semula d tanam dalam diri ini sedikit demi sedikit terkikis oleh masalah-masalah kehidupan. Allah...terlalu kecil memang kiranya hamba berbicara tentang kehidupan ini, tapi dalam masa yang belum lama d dunia ini ada banyak hal yang seharusnya bisa saya jadikan pelajaran, tapi malah begitu saja saya buang sia-sia. Dan andaipun saya bisa mengambil hikmah/pelajaran itu , tak urung hamba tak mampu menjaga keistiqomahan itu. Rabb...sia-sia seolah hidup ini, tiada kebaikan yang bisa hamba persembahkan untukMU. Entah ini sebuah perjuangan/apa.....kadang merasa hampa, kosong....
Tuhan, aku ingin menangis d pangkuan kasihMU
ku ingin mengadu dengan merasakan tatapan sayangMU
hingga membuat diri ini benar-benar bisa menangis sepuasnya d hadapanMU
hingga merasa diri ini bisa benar-benar melepas ruh2 duniawi
dan merasakan ....
betapa besar kecintaanMU padaku
Allah..ya Rabb
Hanya Engkau Tuhan Yang Maha Baik
hingga KAU pun tak rela sedikitpun keburukan menghampiri hamba
KAU lah Maha Pemberi Petunjuk
Allah..ya Rabb...
tuntun kembali hamba ke jalanMU
hanya dengan bermunajat padaMU, diri merasa kembali optimis
senyum tulus bisa terkembang , dan keihlasan tumbuh kembali
Allah....ampuni segala dosa hamba ini
jadikanlah setiap keridhoanMU mjd penyerta dalam kehidupan hambaMU
semoga hamba termasuk dalam golongan hamba-hambaMU yg ikhlas
Amin..amin..amin ya Rabb

Astaghfirullahal'adziim


Ya Allah.....peluh itu seakan kelihatan kini, sekalipun tenaga tak keluar banyak. Peluh itu seakan menunjukkan kelelahan pada sang pengembara ini.
Rabb, tiada pengaturan seindah pengaturanMU...
tiada skenario seindah skenarioMU...
apapun yang KAU kehendaki atas diri ini, tiada alasan buat diri yang lemah ini tidak rela.
tapi jangan biarkan hamba sendiri melewati semua ini. hamba tak punya kuasa,hamba terlalu lemah
Rabb,..Engkaulah segalanya bagiku
sekali waktu ku coba untuk keluar dari ketentuan ini, hasilnya tak membuat hati ini tenang
tapi resah...gelisahh.....
Rabb...ampunilah hamba ini
rengkuhlah kembali diri yang lemah ini
berikan kembali nikmat istighfar-istighfar cinta padaMU, berikan kembali kenikmatan penghambaan padaMU, ijinkan kembali ku nikmati dzikir-dzikir cinta MU

3/11/2007


Bismillahirrahmanirrahiim....

Dengan Anugerah & kuasaNYA semoga diri yang

lemah ini mampu untuk menjaga

amanahNYA...termasuk juga amanah akan lisan

ini

Amin..amin..amin..Ya Rabb

12/15/2006

Judul yang tepat untuk sebuah rasa yang tak terungkap...

Cinta Allah bisa kita rasakan, ketika kita telah benar-benar melepas segala belenggu cinta kita kepada selainNYA. Ketika cinta Allah bersemi dalam diri, serasa semangat yang membara dalam diri. Allah selalu ada disetiap desah nafas kita, hidup kita merasa selalu bahagia. Tidak bergantung kecuali hanya padaNYA. Tidak selalu memendam kekecewaan karena Allah selalu memberikan kita yang terbaik. Dikala cinta itu bersemi, segala derita tiadalah arti. Karena Allah pendamping kita.
Begitu cinta-cinta lain terbesit, bahkan sampai membelenggu kita, maka itulah kecelakaan yang sebenarnya. Buat makhluk yg lemah seperti yang empunya blogger ini, ketika VMJ ama seseorang melanda, maka berantakanlah semuanya, meskipun sudah berusaha di menej sedemikian rupa. Tapi alhasil tetap saja berantakan!!!!.
Berawal dari sebuah rasa kecewa…kehilangan…..sebel….gelisah….sakit….perih....pahit…semuanya bermula. Kala itu terjadi sebuah peristiwa diluar dugaan. Dimana iman serasa di uji, keyakinan benar-benar dicoba. Semua pun berjalan sebagaimana wajarnya seorang manusia biasa ketika dihadapkan pada persoalan. Beberapa persen berisi keluhan-keluhan, pertanyaan-pertanyaan dalam diri yang sulit bahkan tak kunjung menemukan jawabnya. Tak jarang melampiaskan dengan kegiatan berhura-hura, ( utk selevelan ana, hura2nya makan tahu campur, ma jalan kaki ampe pegel ). Cuma ya ..hura2nya ga berlangsung lama sech, cos bisa bangkrut donk ( sekalpn lagi ada masalah..ternyata mash peritungan juga ).
Semuapun berjalan sebagaimana sang waktu berputar, tak peduli aku menangis, tak peduli aku bersedih, tak peduli aku sebel, sang waktu tetap istiqomah berputar. Dan sang waktulah yang menemaniku. Dan sang waktu pula yang membantu membaca hikmah dibalik peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hemm..( jadi keputus dech idenya )
Beberapa bulan udah keitung sejak asal muasala timbul masalah ini, aku merasa sudah bisa menerima dengan semua ini. Aku yakin seyakin-yakinnya bahwa ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah padaku. Namun ….ternyata itu belum bisa jadi kesimpulan, Allah masih menginginkan aku berproses. Dihadapkannya aku pada hal-hal yang sekali lagi diluar dugaan, sekalipun ini masih bersambung dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Aku merasa ini lebih kepada proses pengenalan akan hakikat diriku. Aku merasa lebih bisa menerima kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri ini. Semua tak berhenti di sini. Ketika aku mulai disapa masalah-masalah tadi, aku menjadikan Allah sebagai tempat pelarianku, aku merasa lebih aman, terjaga, sekalipun butuh kesabaran untuk bisa merasakan kasihNYA. Tentu saja ini bukan karena lambatnya Allah menolong, tetapi karena begitu suci dan tulusnya cinta Allah, sehingga hanya bisa dirasakan oleh hamba yang benar-benar berharap hanya padaNYA. Ketidakberdayaanku, keterasinganku di dunia ini, kesendirianku dalam sepi ini, adanya perasaan bahwa seisi dunia ini sudah tak lagi memperdulikan aku, dalam keanaktirianku di bumi ini, aku memasrahkan diriku padaNYA. Sekalipun diri berlumur dosa..hina…nista…..Sesungguhnya kasih sayangNYA mampu menembus semua kehinaan, kenistaan seorang hamba. Hingga tumbulah semanga-semangat yang sekian lama kuharap-harapkan. Allah sedang tersenyum padaku…itulah yang aku rasakan ketika muncul harapan-harapan baru bagiku.
Tak selesai disitu…hidup terus bergulir, perasaan manusi mudah berbolak-balik. Dipertemukannya kembali aku dengan VMJ. Allah Maha Tahu, ternyata aku masih belum melepas cinta-cinta pada selainNYA. Ku mengalami sakit yang jarang ku rasa, pusing yang berpindah-pindah ( migren getuu katanye ), dan belakangan yang lebih sering terjadi dibagian ubun-ubun. Ada yang berkata kalau sakit d bagian ubun-ubun, itu bagian dari perjalan spiritual seseorang, karena dia akan menerima blabalblabalabalba…au ah , Semoga saja penjelasan itu tak membuatku menjadi tinggi hati, tapi aku tak memusingkan penjelasn itu, aku merasa….jikalau semoga aku bisa merasakan proses-proses ini sebagai sebuah kenikmatan. Agar tiap detik..tiap desahan nafasku bisa menjadi berarti dan bisa menjadi hikmah dalam hidupku yang akan terus berjalan. Allah……
Allah……sekiranya Engkau memang mentakdirkan ini adalah saat-saat hamba dalam berproses menuju cahayaMU, bimbing hamba ya Allah. Jikalau Engkau menakdirkan hamba menemui dulu batu-batu yang akan membuat sakit kaki ini, semoga aku bisa melewatinya tanpa merasakan sakit karena telah memijaknya….. maka ku mohon perlindunganMU ya Allah….andaikan ku merasa sakit…maka aku ingin merasakan sakit itu sebagai cintaMU…karna itu Rabb…ku mohon belas kasihMU.
Tak lepaslah memang hidup ini dari sebuah pilihan, tak ayal pula jikalau kita memilih tanpa ada pemikiran…memohon petunjukNYA…maka kesesatanlah sesungguhnya pilihan itu.
Apapun yang telah terjadi..tentulah didalamnya banyak dosa/kekhilafan2 yang menyertai. Dan tentunya istighfar dan pertaubatan nasuha adalah penghapus semua dosa dan kekhilafan. Dan pastilah pula…hikmah adalah Sesutu yang besar!!!!, yang bisa kita ambil dan bisa kita jadikan pijakan yang lebih baik dalam melangkah untuk berproses ke jenjang selanjutnya.

10/27/2006

H@di@H Ramadhan Dari ALLAH

Jadi masalahnya adalh begini..."ini hadiah ramdhan dari Allah buat adek" karena Allah bilang semua orang beriman dan yang disayangi Allah akan diuji dengan ketakutan, kekurangan buah2an, kehilangan dengan tujuan keimanannya meningkat kepada Allah".........ClesHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.....bagaikan d siram dengan salju, kata2nya begitu dalam dan mengena...( thx mas ir ^_^ )Hanya saja aku masih meragu, akankah aku berhak menerima hadiah dari Allah. Sementara aku merasa ramadhan ini sudah aku sia2kan. Ini semua tak lebih karena RahmatMU Ya ILLAH....Ya Allah semoga kau tetapkan hamba untuk senantiasa berada d jalan yang KAU ridhoi, Jalan menuju cintaMU...
Sejujurnya sulit bisa ku ungkap betapa besarnya anugerahMU d hari raya ini, sekalipun aku merasa semua masih berbalutkan kepahitan.
Mungkin memang pahit ketika harapan qt sirna begitu saja, tanpa kita tau sebabnya :)
Sudahlah..tak ada guna kau lara berkepanjangan, bukankah semua adalah takdirNYA, ketetapanNYA. Dan tak akanlah takdirNYA pada seorang hamba akan menyakiti hambaNYA yang lain. Allah punya perhitungan yang matang atas semua ketetapanNYA. Banyak2lah istighfar agar terhindar dari perasaan suudzon kepadaNYA. Bukannya Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Tak kan pernah hambaNYA d biarkan sakit, sekalipun hanya tertusuk duri. Semoga langkah yang akan kau ambil selepas mengalami semua ini adalah langkah yang berbekal hikmah dari serangkaian peristiwa2.
Semoga kelarutanmu dalam masalah2 yg menimpamu saat ini, tdk akan membuatmu terlena hingga melalaikan makna ID Fitri yang sebenarnya. ( amin ...)